Subscribe:

Ads 468x60px

Jumat, 09 November 2012

Dan Temanku Itu...


Masih melekat kuat di ingatanku tentang peristiwa yang terjadi lebih dari dua bulan yang lalu, tepatnya di penghujung Bulan Nan Suci, Yakni Bulan Ramadhan 1433H. Sungguh aku kagum dibuatnya...

Menjelang hari raya idul fitri memanglah hari super sibuk di keluargaku. Setiap hari aku harus pulang pergi ke rumah nenekku. Membantu Ibu dan nenek sekaligus untuk mempersiapkan lebaran. Dalam sehari, aku bisa lebih dari 2 kali bolak - balik dari rumah ke rumah nenek. Membuat tubuh ini rasanya.....hmmm...luar biasa capeknya ..

Karena terlalu capeknya tubuh ini, satu sms melayang ke nomor 085xxxxxx.." Syakina... maaf yaa... aku nggak les hari ini".. Dan justru aku malah bergabung dengan acara buka bersama bareng teman - teman sekolah dasar dulu di sebuah warung dekat Simpang Lima Gumul Kediri. Hmm.... hitung - hitung refreshing lah... hhe.


Hmm.... ternyata aku nggak salah pilih. Ikut reuni bareng teman lama itu sunguh mengesankan. Aku dapat banyak cerita dari masing - masing teman...^.^

ininih ceritanya...............

Setelah acara buka selesai, kami langsung shalat maghrib berjamaah di sebuah mushalla delak SLG. Setelah itu,, langsung deh menuju lokasi incaran,,,,,, taaaraaaa,,,,,,nongkrong bareng di halaman SLG. hhehe....

kita ngobrol banyak hal di tempat itu. Mulai dari aktivitas yang mereka lakukan saat ini.

Salah seorang temanku, sebut saja namanya W. si W ini sekarang adalah siswa di salah satu pondok pesantran terbaik di Indonesia. Yakni Pondok Pesantren Modern Darussalam di Ponorogo atau yang biasa dikenal dengan nama Gontor 1.

Laki - laki yang berambut cepak ini dulunya adalah seorang siswa SMP di kecamatan dekat rumahku. Dia pendiam, pemalu dan nggak percaya diri lah anaknya. Dia bercerita bahwa setelah lulus, dia ingin melanjutkan ke sekolah dimana tempat aku menimba ilmu saat ini. Namun, sayangnya, dia tidak lolos seleksi.

Alhasil, dia memutuskan untuk menjadi santri di Gontor. Dia ikut seleksi, dan alhamdulillah diterima, bahkann di Gontor 1 yang merupakan tempat berkumpulnya santri - santri cerdas. Waaww..... amazing... subhanallah.....

Coba banyangkan. Di Gontor, dia harus bisa berbahasa inggris dan arab. jika tidak, bagaimana dia bisa berkomunikasi dengan yang lain di sana? karena bahasa yang setiap hari digunakan ketika belajar maupun tidak  adalah 2 bahasa tersebut. Padahal, temanku yang satu itu belum pernah belajar bahasa arab sebelumnya, bahasa inggrisnyapun  juga kurang bagus.

Subhanallaah,,,,

Setelah aku bertemu dan berbicara dengannya bulan Ramadhan lalu, 180 derajat dia sudah berubah. Berubah menjadi lebih baik tentunya. Dia sekarang lebih aktif, lebih percaya diri dalam menghadapi sesuatu, Bahasa Inggris dan bahasa Arabnyapun juga lancar.

Tahu nggak kawan...
yang lebih membuatku terkejut, kini dia ikut ekstrakulikuler teater di sekolahnya. Waaw....That's amazing. I couldn't imagine how is his actions..hhe
Dan yang membuatku semakin bangga mempunyai teman seperti dirinya adalah prestasinya dengan menjadi salah satu aktor dalam film terkenal "Negeri 5 Menara" yang novelnya di tulis oleh Ahmad Fuadi. Walaupun bukan pemeran utama, itu adalah prestasi yang membanggakan. Dengan bangga dia menceritakan hal tersebut padaku sobat....

Dari perbincanganku dengan teman sekolah dasarku itu, aku dapat mengambil pelajaran yang amat berharga.


"MAN JADDA WA JADDA"

Barang siapa bersungguh - sungguh, dia pasti bisa.

Yapz. Memang benar petuah itu. Tidak ada kesuksesan yang dapat kita raih tanpa kerja keras, tanpa sungguh - sungguh dan hanya berpangku tangan saja. Kesuksesan tidak akan datang dengan sendirinya. Jika kita ingin sukses, jemputlah kesuksesan itu dari sekarang.






" Bagi manusia ada malaikat - malaikat yang selau mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaga atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali - kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."








0 komentar:

Posting Komentar