Judul Novel : Harimau! Harimau!
Pengarang : Mochtar Lubis
Penerbit: Yayasan Obor Indonesia
Tahun terbit : 2001
Jumlah halaman: 214 halaman (edisi
kelima)
Mochtar
Lubis adalah salah satu sastrawan ternama Indonesia yang lahir di Padang, 17
Maret 1992. Sastrawan yang sekaligus wartawan ini adalah salah satu pendiri
majalah Horizon. Beliau juga pernah dipenjara pada masa rezim Sukarno dan
dibebaskan tahun 1966 setelah hampir sembilan tahun lamanya dipenjara. Banyak
cerpen serta buku beliau yang mendapatkan penghargaan dari dalam maupun luar
negeri.
Novel
yang diterbitkan pertama kali tahun 1975 ini berisi tentang kisah perjalanan
sekelompok pencari damar dan rotan dari Kampung Air Jernih yang terdiri dari 7 orang. Mereka adalah Wak Katok, Pak Haji, Sutan,
Buyung, Sanip, Talib dan Pak Balam. Mereka adalah orang” yang disegani, khususnya Wak Katok yang dipercaya oleh
masayarakat sekitar sebagai orang yang mahir dalam ilmu silat dan gaib.Seperti
pada pencarian damar sebelumnya, mereka selalu menginap di huma Wak Hitam yang
berada di tengah hutan.
Setelah
merasa cukup damar dan rotan yang di
peroleh, ketujuh orang ini memutuskan untuk kembali ke kampung. Dalam
perjalanan pulang, ada seekor harimau kelaparan yang mengintai mereka. Dan
benar saja, korban pertama adalah Pak Balam. Betis kirinya terkoyak hingga tulang putihnya kelihatan.
Setelah
peristiwa itu, Pak Balam terus bergumam. Di dalam kesakitan itu, dia terus
mengingatkan teman- temannya untuk mengakui dosa – dosa yang pernah mereka
lakukan. Pak Balam terus mengigau bahwa itu adalah harimau utusan Tuhan untuk
mengukum mereka yang berdosa.
Suasana
dalam hutan semakin mencekam. Harimau itu tak henti –hentinya mengintai mereka.
Hingga jatuhlah korban – korban berkutnya mulai dari Talib, Sutan dan Pak Haji.
Mereka berempat meningal.Kini tinggal Buyung, Sanip dan Wak Katok yang masih hidup. Bagaimana
nasib mereka di dalam hutan selanjutnya?
Novel
yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, Jerman, Belanda dan Mandarin
itu padat akan pesan moral yang hendak disampaikan kepada pembaca. Meskipun
bahasa yang digunakan cukup tinggi, novel ini mudah dipahami oleh pembaca. Maka
dari itu, novel yang diterbitkan pertama kali tahun 1975 layak dibaca oleh
berbagai kalangan.
0 komentar:
Posting Komentar