Subscribe:

Ads 468x60px

Sabtu, 05 Januari 2013

Harimau! Harimau!


Judul Novel : Harimau! Harimau!
Pengarang : Mochtar Lubis
Penerbit: Yayasan Obor Indonesia
Tahun terbit : 2001
Jumlah halaman: 214 halaman (edisi kelima)



            Mochtar Lubis adalah salah satu sastrawan ternama Indonesia yang lahir di Padang, 17 Maret 1992. Sastrawan yang sekaligus wartawan ini adalah salah satu pendiri majalah Horizon. Beliau juga pernah dipenjara pada masa rezim Sukarno dan dibebaskan tahun 1966 setelah hampir sembilan tahun lamanya dipenjara. Banyak cerpen serta buku beliau yang mendapatkan penghargaan dari dalam maupun luar negeri.
       Novel yang diterbitkan pertama kali tahun 1975 ini berisi tentang kisah perjalanan sekelompok pencari damar dan rotan dari Kampung Air Jernih  yang terdiri dari 7 orang.  Mereka adalah Wak Katok, Pak Haji, Sutan, Buyung, Sanip, Talib dan Pak Balam. Mereka adalah orang” yang disegani,  khususnya Wak Katok yang dipercaya oleh masayarakat sekitar sebagai orang yang mahir dalam ilmu silat dan gaib.Seperti pada pencarian damar sebelumnya, mereka selalu menginap di huma Wak Hitam yang berada di tengah hutan.

           Setelah merasa cukup damar dan rotan yang  di peroleh, ketujuh orang ini memutuskan untuk kembali ke kampung. Dalam perjalanan pulang, ada seekor harimau kelaparan yang mengintai mereka. Dan benar saja, korban pertama adalah Pak Balam. Betis kirinya  terkoyak hingga tulang putihnya kelihatan.
         Setelah peristiwa itu, Pak Balam terus bergumam. Di dalam kesakitan itu, dia terus mengingatkan teman- temannya untuk mengakui dosa – dosa yang pernah mereka lakukan. Pak Balam terus mengigau bahwa itu adalah harimau utusan Tuhan untuk mengukum mereka yang berdosa.
           Suasana dalam hutan semakin mencekam. Harimau itu tak henti –hentinya mengintai mereka. Hingga jatuhlah korban – korban berkutnya mulai dari Talib, Sutan dan Pak Haji. Mereka berempat meningal.Kini tinggal  Buyung, Sanip dan Wak Katok yang masih hidup. Bagaimana nasib mereka di dalam hutan selanjutnya?
         Novel yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, Jerman, Belanda dan Mandarin itu padat akan pesan moral yang hendak disampaikan kepada pembaca. Meskipun bahasa yang digunakan cukup tinggi, novel ini mudah dipahami oleh pembaca. Maka dari itu, novel yang diterbitkan pertama kali tahun 1975 layak dibaca oleh berbagai kalangan.



0 komentar:

Posting Komentar